Kerajaan | Animalia |
Filum | Arthropoda |
Upafilum | Hexapoda |
Kelas | Insecta |
Upakela: | Pterygota |
Infrakelas | Neoptera |
Ordo | Neuoptera |
Famili | Myrmeleontidae |
Gambar : Undur-undur dewasa |
Nama "undur-undur" diberikan pada hewan ini karena kebiasaan larvanya yang berjalan mundur saat menggali sarang jebakan di tanah berpasir. Di daerah Barat, hewan ini dikenal dengan nama antlion (semut singa). Nama itu diberikan karena kebiasaan larvanya yang memburu semut secara ganas dengan cara menggali jebakan di dalam tanah sehingga dianggap sebagai "singanya para semut".
Anatomi
Jika dilihat sekilas, penampilan undur-undur sekilas mirip dengan capung karena sama-sama memiliki abdomen yang panjang dan memiliki dua pasang sayap transparan berurat pada thoraxnya. Hal yang membedakan undur-undur dengan capung adalah dengan melihat antenanya yang panjang dan ujungnya sedikit melengkung, ukurannya yang rata-rata lebih kecil, dan matanya yang terletak di sisi kapala serta berukuran lebih kecil dibandingkan dengan mata capung. Undur-undur juga tidak bisa terbang secepat dan selincah capung karena ia pada dasarnya merupakan penerbang lemah.
Undur-undur memiliki ukuran yang bervariasi. Jenis undur-undur terbesar di dunia diketahui berasal dari genus Palpares yang hidup di Benua Afrika dan rentang sayapnya mencapai 16 cm. Spesies yang terkecil berasal dari wilayah Arabia dan rentang sayapnya hanya sekitar 2 cm. Sebagian besar undur-undur umumnya memiliki ukuran antara 4-10 cm.
Reproduksi
Undur-undur mengalami metamorfosis sempurna, yaitu telur, larva, kepompong dan dewasa.
Perkembangan undur-undur dimulai ketika betina meletakkan telurnya ( sekitar 20 butir sekali bertelur) di dalam tanah berpasir yang berduhu hangat dengan cara mengetuk-ngetuk abdomennya ke dalam tanah dan mengeluarkan telur-telurnya.
Gambar : Sarang jebakan undur-undur |
Hal yang unik pada larva undur-undur adalah mereka tidak memiliki anus sehingga ampas sisa-sisametabolisme tubuhnya akan disimpan dan baru dikeluarkan ketika mereka sudah menjadi undur-undur dewasa. Fase selanjutnya adalah fase kepompong atau pupa. Kepompong mereka berupa kumpulan butiran pasir di sekitarnya yang disatukan dengan sutra dari kelenjar di abdomennya. Kepompong ini biasanya terkubur hingga beberapa sentimeter di dalam tanah. Pada fase kepompong terjadi perubahan bentuk di dalamnya dan setelah sekitar satu bulan, undur-undur dewasa akan keluar dan mulai menunggu sayapnya kering sebelum bisa terbang untuk mencari pasangan. Undur-undur dewasa rata-rata berusia antara 20-25 hari, sementara sebagian dari mereka juga diketahui bisa hidup hingga usia 45 hari.
Gambar : Undur-undur |
Manfaat
Undur-undur memiliki khasiat untuk menurunkan kadar gula dalam darah karena mengandung zat sulfonylurea yang mampu melancarkan kerja pankreas dalam memproduksi hormon insulin. Kandungan sulfonylurea yang terdapat di dalam undur-undur adalah zat yang sama dan juga memiliki kinerja yang sama dengan sulfonylurea yang biasanya digunakan dalam pembuatan obat-obat diabetes melitus.Sulfonylurea dalam bentuk anti-diabetik oral hanya cocok digunakan untuk mengobati diabetes melitus tipe 2 karena cara kerjanya memperbaiki pankreas dalam mensekresikan insulin. Selain itu, dalam teori kesehatan, undur-undur juga memiliki manfaat untuk melancarkan peredaran darah dengan cara menembus atau menghancurkan gumpalan pada pembuluh darah.
0 komentar:
Posting Komentar